Kamis, 04 Agustus 2011

simpang blog: Fenomena "Harry Potter"

simpang blog: Fenomena "Harry Potter"

Fenomena "Harry Potter"

Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J. K. Rowling dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potter. Sejak rilis pertama novel ini, Harry Potter dan Batu Bertuah pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan beragam merchandise. Latar belakang kisah ini kebanyakan berada di Sekolah Sihir Hogwarts dan berpusat pada pertarungan Harry Potter melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang menggunakan Ilmu Hitam untuk membunuh orang tua Harry. Kesemua tujuh buku yang direncanakan Rowling dalam seri novel ini telah diterbitkan. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran versi asli bahasa Inggris diterbitkan pada 16 Juli 2005, sementara buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian diluncurkan di seluruh dunia pada 21 Juli 2007 (versi terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan pada tanggal 13 Januari 2008). Enam buku pertama dalam seri novel ini secara keseluruhan telah terjual lebih dari 325 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa. Atas kesuksesan novel-novelnya ini, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan.[3] Versi-versi asli dalam bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury di Inggris Raya, Scholastic Press di Amerika Serikat, Allen & Unwin di Australia, dan Raincoast Books di Kanada. Versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Lima buku pertama telah diangkat menjadi film layar lebar oleh Warner Bros. dan mendulang kesuksesan besar. Film kelima, Harry Potter and the Order of the Phoenix, mulai diambil gambarnya pada Februari 2006, dan dirilis pada 11 Juli 2007 di Amerika Serikat. Film keenam, Harry Potter and Half Blood Prince, dirilis pada 15 Juli 2009. Seri film Harry Potter adalah sebuah seri film fantasi berdasarkan novel Harry Potter karya seorang penulis berkebangsaan Inggris, J. K. Rowling. Film ini merupakan salah satu film dengan keuntungan kotor terbesar sepanjang masa senilai $3,5 miliar, di bawah serial-serial James Bond ($4,3 miliar) dan Star Wars ($6 miliar). Namun demikian, seri Harry Potter merupakan film dengan keuntungan kotor terbesar di dunia untuk kategori film yang diadaptasi dari buku, dan mengalahkan trilogi film The Lord of the Rings ($2,9 miliar).
Harry Potter and the Deathly Hallows. Simbol Relikui Kematian yang menggambarkan ketiga benda sihir: Tongkat Elder, Batu Kebangkitan, dan Jubah Gaib. Relikui Kematian atau the Deathly Hallows adalah tiga benda pusaka sihir fiksi yang diceritakan dalam buku Harry Potter dan Relikui Kematian karya J. K. Rowling dan menjadi judul dari novel tersebut. Ketiga benda tersebut adalah Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Resurrection Stone), dan Jubah Gaib (Cloak of Invisibility). Diceritakan dalam novel tersebut, terdapat legenda di dunia sihir bahwa orang yang berhasil menggabungkan ketiga benda tersebut akan mendapatkan kemampuan untuk mengalahkan kematian. Menurut penulis J. K. Rowling, sumber ide mengenai ketiga benda ini "mungkin" adalah kisah The Pardoner's Tale bagian dari The Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer. Dalam novel ini, Albus Dumbledore mewariskan Hermione Granger sebuah buku kuno berjudul The Tales of Beedle the Bard dalam wasiatnya. Ketika Hermione membaca buku tersebut, ia menemukan sebuah simbol aneh yang digoreskan dalam salah satu halaman. Harry, Ron, dan Hermione pernah melihat simbol yang sama itu digunakan oleh Xenophilius Lovegood, ayah dari kawan mereka, Luna Lovegood. Xenophilius memberi tahu mereka bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian. Ia bertanya apakah mereka mengetahui Kisah Tiga Saudara (The Tale of the Three Brothers). Hermione menanggapi bahwa kisah itu terdapat dalam The Tales of Beedle the Bard dan membukakan halaman di mana simbol tersebut digoreskan.[HP7] Kisah yang ditemukan dalam buku kuno itu menceritakan tentang tiga laki-laki kakak beradik yang hendak menyeberangi sebuah sungai yang terlalu dalam dan terlalu berbahaya untuk direnangi. Tetapi karena mereka adalah para penyihir yang hebat, mereka menyihir sebuah jembatan yang menyeberangi sungai itu. Di tengah-tengah jembatan, mereka menemukan sebuah seseorang berkerudung, yakni Sang Maut itu sendiri. Sang Maut menjadi murka karena ketiga bersaudara yang pandai itu melewati sungai itu tanpa terluka sementara orang-orang sebelumnya yang berusaha melalui sungai itu semuanya tenggelam. Sang Maut berpura-pura mengucapkan selamat kepada para penyihir itu dan memberi tahu bahwa setiap dari mereka layak mendapatkan hadiah atas sihir mereka yang mengagumkan.[HP7] Saudara yang tertua, yang suka bertempur, meminta tongkat sihir tak terkalahkan yang layak untuk seorang penyihir yang telah mengalahkan Sang Maut. Untuk memenuhinya, Sang Maut mengambil ranting pohon Elder dan menciptakan sebuah tongkat sihir yang diberikannya kepada saudara tertua. Saudara yang kedua, yang angkuh, bermaksud mempermalukan Sang Maut lagi dan meminta kekuatan untuk memanggil yang telah mati. Sang Maut mengambil sebuah batu dari tepi sungai dan memberi tahu bahwa batu itu memiliki kekuatan kebangkitan. Saudara yang ketiga adalah yang paling rendah hati, paling bijaksana, dan tidak mempercayai Sang maut. Ia meminta sesuatu yang dapat membuatnya bepergian tanpa bisa diikuti Sang Maut. Jadi Sang Maut dengan sangat segan memberikan Jubah Gaib kepada saudara yang ketiga. Setelah beberapa waktu, ketiganya berpisah dan pergi dalam pertualangan mereka masing-masing. Saudara yang tertua bertempur dalam duel yang selalu dimenangkan, membanggakan tongkat sihir yang didapatkannya dari Sang maut. Suatu malam, ketika ia sedang tidur, seorang penyihir yang iri hati mengendap-endap dan menggorok lehernya, lalu mengambil tongkat sihir itu untuk dirinya sendiri. Saudara yang pertama pun jatuh ke tangan Sang Maut. Saudara yang kedua memiliki sebuah rumah dan tinggal di sana sendirian. Ia mengambil batu itu suatu hari dan memutarkannya tiga kali di tangannya. Seorang wanita yang dicintainya, tapi telah meninggal dunia, muncul di sisinya. Wanita itu terpisahkan dari dunia kematian, sedih dan dingin. Saudara yang kedua menjadi gila dan membunuh dirinya sendiri untuk menyusul wanita yang dicintainya. Saudara yang kedua pun jatuh ke tangan Sang Maut. Namun demikian, Sang Maut tidak pernah menemukan saudara yang ketiga sampai ia melepaskan Jubahnya dan memberikannya pada putranya. Sang Maut pun muncul di sisi saudara yang ketiga yang menyambutnya sebagai kawan lama dan mereka pun meninggalkan dunia dengan sederajat.

Senin, 27 Desember 2010

Kecurangan Penonton Malaysia

Hasil pertandingan Final Leg ke-1 AFF Suzuki Cup antara Indonesia vs Malaysia membuat Indonesia harus menerima kekalahan dengan skors 0-3. Kekalahan tersebut dipicu karena adanya gangguan dari penonton Malaysia dengan menembakkan sinar laser kepada para pemain TIMNAS Indonesia terutama kepada penjaga gawang Markus Horison. Hal tersebut membuat konsentrasi tim "merah putih" menjadi buyar, alhasil dibabak ke-2, setelah Markus Horison dan kawan-kawan melakukan walk out karena tembakan sinar laser kembali terjadi, timnas Indonesia kebobolan tiga angka berturut-turut. Gambar tersebut membuktikan bahwa penonton Malaysia menembakan sinar laser terhadap pemain Indonesia, yang bukan hanya membuyarkan pandangan namun dapat membahayakan mata jika terkena langsung. Tanggal 29 Desemeber 2010 mendatang, Leg ke-2 antara Indonesia vs Malaysia akan digelar. Terkait insiden tersebut, PSSI menghimbau agar suporter Indonesia tidak menggunakan sinar laser untuk mengganggu pertandingan dan mendukung tim "merah putih" secara sportif.

Minggu, 05 Juli 2009

JARINGAN INFORMASI PADA LUMBA-LUMBA MENGUNGGULI INTERNET Temuan-temuan seorang ahli zologi telah memandu para insinyur yang membangun jaringan-jaringan rumit seperti World Wide Web dan jejaring kisi-kisi listrik ke arah baru: lumba-lumba. David Lusseau dari Universitas Otago memelajari suatu kelompok yang terdiri atas 64 lumba-lumba hidung botol selama rentang masa tujuh tahun. (1) Ia menemukan di antara mereka adanya suatu tatanan sosial yang mirip dengan yang ada pada manusia dan jaringan buatan manusia. Telaah matematis Lusseau diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society.(2) Banyak jaringan rumit, termasuk masyarakat manusia, memiliki ciri-ciri yang memungkinkan pertukaran cepat informasi di kalangan anggotanya. Kajian oleh peneliti Selandia Baru ini menunjukkan bahwa masyarakat binatang juga tersusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan penerusan informasi secara cepat dan efisien. Makhluk-makhluk berumur panjang seperti gorila, kijang, gajah, dan lumba-lumba hidung botol bergantung pada lingkungan mereka dalam penyampaian informasi. Dalam pengamatan-pengamatannya, Lusseau memusatkan diri pada anggota-anggota kawanan yang lebih sering tampak bersama. Ia menyadari bahwa kelompok ini terdiri sebagian besar atas betina-betina dewasa, dan mereka berfungsi sebagai pusat-pusat penyampaian informasi bagi masyarakatnya. Untuk mengukur aliran informasi dalam sebuah sistem, cukuplah dengan melihat pada titik-titik pusat yang dilalui aliran informasi itu dan menghitung jumlah unsur yang diperlukan dalam perjalanan itu dari titik pangkal hingga titik ujung. Lusseau menggunakan teknik pengukuran ini, yang disebut dengan “diameter”. Ketika hasil-hasil yang diperolehnya menggunakan cara ini dibandingkan dengan data yang diungkapkan oleh Internet, ia mendapati dirinya berhadapan dengan kenyataan yang menakjubkan. Lamanya penyampaian informasi bertambah ketika sejumlah besar titik yang membentuk hubungan-hubungan pada Internet dibuang. Ketika hanya 2% simpul dengan kaitan terbanyak pada Internet dikeluarkan dari sistem, diperlukan dua kali jauhnya untuk berjalan dari satu unsur ke unsur lainnya. Akan tetapi, di kalangan lumba-lumba, keadaannya berbeda. Lusseau memantau lumba-lumba menggunakan tanda-tanda pada sirip-sirip punggung dan mengamati bahwa ketika anggota-anggota yang bertindak sebagai pusat komunikasi meninggalkan kelompoknya, masyarakat lumba-lumba menunjukkan daya tahan yang besar. Kepaduan masyarakat lumba-lumba tidak terpengaruh oleh ketiadaan anggota-anggota kunci. Daya tahan ini memungkinkan masyarakat lumba-lumba tetap terus berada dalam keadaan sehat bahkan jika sepertiga anggotanya hilang. Sang peneliti menyatakan bahwa berkat sistem ini, jaringan dapat tetap bertahan bahkan di hadapan bencana kematian. Lebih lagi, ia berpendapat bahwa sifat-sifat ini dapat diterapkan pada jaringan buatan manusia seperti World Wide Web. Sebagaimana kita lihat, ada penataan pada lumba-lumba yang terlindung lebih baik daripada jaringan komunikasi yang membangun Internet dan berfungsi lebih ampuh pada saat simpul-simpul utama tercerabut. Adanya ciri seperti itu pada lumba-lumba berarti bahwa aneka syarat mesti diperhitungkan. Misalnya, beberapa tahap, seperti menghitung beban yang akan ditimpakan pada titik-titik hubungan dalam rangka menata Internet dan menaksir di awal bagaimana keseluruhan jaringan akan terpengaruh jika titik-titik itu tercerabut dari sistem, dilakukan oleh para insinyur jaringan dan ini membuat informasi berjalan dalam sistem seefisien mungkin. Keberadaan para insinyur yang menghitung dan menata aliran informasi pada Internet menunjukkan adanya kecerdasan unggul yang mengatur jaringan informasi pada lumba-lumba dan banyak mahluk hidup lain sejenisnya di alam. Tidak dapat diragukan bahwa kecerdasan unggul ini adalah Allah yang Mahatahu, Mahakuasa. Penciptaan jaringan informasi pada lumba-lumba ini adalah perwujudan dari namaNya yang Maha Pengasih. Kasih Allah diwujudkan dalam jaringan informasi ini sebagaimana berikut: Cara makhluk-makhluk hidup seperti lumba-lumba, yang tinggal dalam perairan terbuka dan dekat dengan permukaan, berperilaku sebagai satu kelompok amatlah penting. Gaya hidup ini memberikan keuntungan dalam hal bersiaga terhadap pemangsa, maupun ketika berburu. Berkat arus informasi yang sinambung di kalangan betina-betina dewasa di dalam kelompok, anggota-anggota lain dipasok dengan informasi tentang kedudukan mangsa dan pemangsa, yang akibatnya kelompok ini dibantu dalam berperilaku secara padu. Jika aliran informasi pada lumba-lumba ini menjadi timpang karena kehilangan satu lumba-lumba yang diakibatkan oleh pemangsa, maka larinya lumba-lumba lain akan tidak berarti, dan anggota-anggota yang tak berpeluang berkomunikasi akan terpaksa menyebar dan akhirnya menjadi santapan pemangsa-pemangsa lainnya. Akan tetapi, jaringan informasi yang diciptakan pada lumba-lumba oleh Allah tidak terputus pada saat-saat seperti itu, dan membuat para anggota kawanan bertahan hidup dengan menjaga kepaduan kelompok. Allah mewahyukan hal berikut ini dalam salah satu ayat Al Qur'an: “Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.” (QS Asy Syu'araa, 26:9) 1. David Lusseau, "The Emergent Properties of a Dolphin Social Network", http://arxiv.org/ftp/cond-mat/papers/0307/0307439.pdf 2 Lusseau, 2003 The emergent properties of a dolphin social network. Proceedings of the Royal Society of London- Series B (Supplement): DOI 10.1098/rsbl.2003.0057 Jun 14, 2007 sumber: harunyahya.com
PERSEKONGKOLAN DAJJAL TELAH BERAKHIR - 1 Kehidupan dunia ini adalah sesuatu yang sementara yang di dalamnya baik dan jahat, keindahan dan keburukan muncul, manusia sedang diuji dengan perilakunya, dan dengannya orang beriman dan orang tidak beriman dibedakan satu dari yang lainnya. Allah Mahakuasa, Yang telah menciptakan segala sesuatu dan ujian ini, telah pula menciptakan musuh dalam bentuk seorang pengingkar dan pelaku kejahatan untuk dihadapkan melawan orang-orang beriman sebagai bagian dari ujian. Para pengingkar ini, yang melawan para nabi, rasul, dan kaum beriman sepanjang sejarah, di saat ketika hadits Nabi Muhammad SAW mengabarkan kepada kita bahwa Nabi Isa AS dinantikan kembalinya ke Bumi, dengan kata lain Zaman Akhir, adalah "Dajjal", atau Antikristus. Dajjal adalah sebuah kata dalam Bahasa Arab, yang diturunkan dari akar kata "dajl". Kamus-kamus mengartikan Dajjal sebagai "pendusta, penipu, penghasut, dan orang terlaknat yang mengaburkan pemikiran, hati, kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kesalahan, yang menyembunyikan wajah sesungguhnya tentang suatu hal dengan cara menutupinya, yang mengembara ke setiap tempat". Hadits-hadits menyebut Dajjal sebagai kekuatan jahat terbesar yang muncul pada akhir zaman. Dajjal, yang akan berusaha menjalankan sistem pemerintahan setan dengan cara memusuhi utusan Allah pada Zaman Akhir ketika berlangsung peristiwa-peristiwa luar biasa, barangkali adalah seorang pengingkar terburuk sepanjang masa. Nabi kita, Muhammad SAW, menjelaskan besarnya kejahatan Dajjal sebagai berikut: "Tidak ada penciptaan (yang menimbulkan prahara lebih besar) dibandingkan Dajjal sejak penciptaan Adam hingga Zaman Akhir". [i] Diriwayatkan di dalam hadits-hadits bahwa Dajjal adalah seorang penipu yang menggambarkan kebenaran sebagai kebatilan dan kebatilan sebagai kebenaran, dan kebaikan sebagai kejahatan serta kejahatan sebagai kebaikan. Sebagaimana kita diberitahu dalam hadits "Dia akan pula memiliki Surga dan Neraka bersamanya. Walaupun Surganya akan nampak seperti Surga, sebenarnya itu adalah Neraka, dan begitu juga, meskipun Nerakanya akan nampak seperti Neraka, sebenarnya itu adalah Surga," [ii], setiap sesuatu yang ia nyatakan indah sebenarnya adalah kejahatan yang akan menimpakan bencana bagi umat manusia. Dan nilai-nilai yang ia gambarkan sebagai kejahatan sebenarnya bermanfaat dan untuk kepentingan umat manusia. Namun karena sebagian orang tidak memandang peristiwa-peristiwa menurut nilai-nilai ajaran Al Qur’an dan As Sunah Nabi Muhammad SAW, mereka akan tersesatkan oleh hal-hal yang diserukan Dajjal dan akan mengikutinya, sembari tidak peduli menjauhkan diri dari jalan Allah, yang seharusnya mereka ikuti. Mereka akan melihat betapa itu adalah kekeliruan besar akibat suasana penindasan yang akan dibangun Dajjal. Untuk alasan inilah Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan umat manusia dan menyuruh orang-orang untuk bertindak berdasarkan pengetahuan bahwa apa yang digambarkan Dajjal sebagai kejahatan sebenarnya adalah kebaikan: "Dajjal akan muncul. Dan akan ada besertanya air dan api. Apa yang dilihat orang sebagai air sesungguhnya adalah api yang membakar. Dan apa yang nampak sebagai api sebenarnya adalah air. Barang siapa diantara kalian yang mendapatinya hendaknya mencebur ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, karena itu adalah air segar, murni" [iii]. ------------------------------------------------ [i] Muslim, Fitan: 126 [ii]Sahih Muslim [iii] Sahih Muslim Nov 12, 2008 sumber: Harunyahya.com